BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alhamdulillah
segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniai hidayah, taufiq, rahmat, dan
berkah-Nya kepada kita dan saya khususnya selaku pemakalah sehingga makalah ini
dapat selesai dan dipresentasikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam mari
kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang dengan jerih payah Beliaulah kita
bisa menikmati kemudahan – kemudahan yang ada seperti sekarang ini.
Hadits ini dilontarkan pada awal abad ke-
7, sementara kita sekarang ini berada di awal abad ke- 21, dan masih banyak
bahkan sebagian besar manusia modern tidak mengetahui jumlah sendi dalam tubuh
manusia. Sejumlah besar profesor ahli kedokteran dan bedah tulang pada awal
abad ke-21 pun tidak mengetahui secara pasti jumlah tulang maupun sendi didalam
tubuh manusia.[1]
Dalam
makalah ini kami selaku pemateri akan mencoba memaparkan Hadits yang berkaitan
dengan tema “360 Sendi dalam tubuh Manusia”. dalam makalah ini penulis mencoba membahasnya dengan
menghadirkan fakta yang nyata yang ditemukan pada abad sekarang sesuai dengan
apa yang pernah Nabi sabdakan 1400 tahun yang lalu, dimana terdapat korelasi
yang nyata dan jelas sebagaimana yang pernah Nabi sabdakan sebelumnya terhadap
penemuan sekarang.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana
teks, takhrij dan kualitas Hadits ?
- Bagaimana
Tinjauan Sains terhadap tema Hadits ?
1.3 Tujuan Makalah
- Untuk
mengetahui teks, takhrij dan kualitas Hadits.
- Untuk
mengetahui dan menjelaskan tinjauan sains terhadap tema Hadits.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teks Hadits
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ
الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا
مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ
يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ
تَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ
خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلَاثِ مِائَةِ
مَفْصِلٍ فَمَنْ كَبَّرَ اللَّهَ وَحَمِدَ اللَّهَ وَهَلَّلَ اللَّهَ
وَسَبَّحَ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ اللَّهَ وَعَزَلَ حَجَرًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ
أَوْ شَوْكَةً أَوْ عَظْمًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَأَمَرَ بِمَعْرُوفٍ أَوْ
نَهَى عَنْ مُنْكَرٍ عَدَدَ تِلْكَ السِّتِّينَ وَالثَّلَاثِ مِائَةِ السُّلَامَى
فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ وَقَدْ زَحْزَحَ نَفْسَهُ عَنْ النَّارِ قَالَ
أَبُو تَوْبَةَ وَرُبَّمَا قَالَ يُمْسِي و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنِي
مُعَاوِيَةُ أَخْبَرَنِي أَخِي زَيْدٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ
أَنَّهُ قَالَ أَوْ أَمَرَ بِمَعْرُوفٍ وَقَالَ فَإِنَّهُ يُمْسِي يَوْمَئِذٍ و
حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
كَثِيرٍ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ جَدِّهِ أَبِي سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ بِنَحْوِ حَدِيثِ مُعَاوِيَةَ
عَنْ زَيْدٍ وَقَالَ فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ
Artinya
: “Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al Hulwani Telah menceritakan
kepada kami Abu Taubah Ar Rabi' bin Nafi' Telah menceritakan kepada kami
Mu'awiyah bin Sallam dari Zaid, bahwa ia mendengar Abu Sallam berkata, Abdullah
bin Farrukh berkata kepadaku bahwa ia mendengar 'Aisyah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya setiap manusia
dari anak cucu Adam terlahir dengan tiga ratus enam puluh rangkaian persendian,
maka barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih serta memohon
ampun Allah, menyingkirkan bebatuan, duri-durian atau tulang belulang dari
jalan yang biasa dilewati manusia, serta menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang mungkar adalah sebanding dengan tiga ratus enam puluh jumlah
persendian, sungguh pada hari itu ia akan berjalan sedang ia telah menjauhkan
dirinya dari adzab api neraka." Abu Taubah berkata; atau mungkin juga ia
mengatakan; "YUMSI (jika berada di waktu sore)." Abdullah bin
Abdurrahman Ad Darimi menceritakan kepada kami, Yahya bin Hassan mengkabarkan
kepada kami, Mu'awiyah berkata kepadaku, saudaraku Zaid mengkabarkan kepadaku
dengan sanad yang sama, akan tetapi ia mengatakan: atau menyuruh pada yang
ma'ruf, dan ia mengatakan: pada hari itu ia akan berada di waktu sore. Abu
Bakar bin Nafi' Al Abdi berkata kepadaku, Yahya bin Katsir berkata kepada kami,
Ali yakni Ibnu Al Mubarak berkata kepada kami, Yahya berkata kepada kami dari
Zaid bin Sallam, dari kakeknya Abu Sallam, ia berkata: Abdullah bin Farrukh
berkata kepadaku bahwa ia mendengar 'Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Setiap manusia dari anak cucu Adam…" sama
seperti hadits Mu'awiyah dari Zaid. Ia berkata: Sungguh pada hari itu ia akan
berjalan…". (H.R Muslim : 1675)[2]
2.2 Makna Mufrodat
Berikut
beberapa arti kata dalam Hadits yang dapat membantu :
مَفْصِلٍ = Persendian
شَوْكَةً = Duri
عَظْمًا = Tulang
السُّلَامَى
= Tulang jari dan seluruh telapak tangan.
Kadang-kadang kata ini dipergunakan untuk menyebut seluruh tulang dalam tubuh
dan persendiannya.
2.3 Asbabul Wurud
Sejauh
penelusuran pemakalah mengenai asbabul wurud Hadits belum ditemukan.
Hadis senada dengan hadis ini juga terdapat dalam
kitab hadis berikut :
Tabel 1.1
Takhrij Hadits
NO
|
NAMA
KITAB
|
NOMER
HADITS
|
1.
|
Shahih
al- Bukhori
|
2707,
2891, 2989
|
2.
|
Sunan
Abu Dawud
|
4563
|
3.
|
Sunan
An- Nasa’i
|
2905
|
4.
|
Musnad
Ahmad
|
21920
|
5.
|
Sunan
Baihaqi
|
2829
|
6.
|
Shahih
Ibnu Hibban
|
1253
|
2.5 Kualitas Hadits
Berdasarkan
takhrij hadits yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim dalam kitabnya Shahih Muslim adalah Shahih dikarenakan
kami tidak menemukan satu perawi hadits pun yang berstatus dhaif, tingkat atau
derajat perawi yang paling rendah adalah tingkatan shuduq. Akan tetapi
kebanyakan perawi berada pada derajat Tsiqah. Ditambah juga terdapat banyak
hadits pendukung terhadap hadits tersebut.
2.6 Tinjauan Sains terhadap tema Hadits
Allah
sengaja membuatnya demikian untuk membedakan manusia dari makhluk-makhluk yang
lain. Allah menyusun kerangka itu dari sejumlah tulang besar, kecil, dan tulang
rawan. Setiap dua tulang dia sela-selai dengan sendi yang membuat sejumlah
besar tulang ini mampu melindungi bagian-bagian tubuh manusia yang lentur dan
menyokongnya. Dalam waktu yang sama, Allah juga memberinya kadar fleksibilitas
gerak sehingga manusia dapat leluasa berdiri, duduk, berbaring, membungkuk,
bergoyang, merentangkan tangan, menggenggam, dan gerakan-gerakan lain yang
memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai kecakapan.
Hal
yang mencengangkan dalam hadist ini adalah kemampuan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam untuk menyebutkan jumlah sendi tubuh manusia dengan tepat (360 sendi)
pada masa ketika tidak mungkin seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah
untuk menerangkan tubuh manusia atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang
dalam kerangka manusia, juga jumlah sendi-sendi di dalamnya. Hadis ini
diucapkan 1400 tahun yang lalu dalam lingkungan yang tidak memahami ilmu
pengetahuan dan penelitian.
Hadist
ini dilontarkan pada awal abad ke-7, sementara kita sekarang ini berada di awal
abad ke-21, dan masih banyak bahkan sebagian besar manusia modern tidak
mengetahui jumlah sendi di dalam tubuh manusia. Sejumlah profesor ahli
kedokteran dan bedah tulang pada awal abad ke-21 pun tidak mengetahui secara
pasti jumlah tulang maupun sendi di dalam tubuh manusia.[4]
Kami telah mencoba mengkonfirmasikan hal ini kepada sebagian besar profesor
ahli ini, namun jawaban mereka berkisar antara 200-300 tulang dan antara
100-300 sendi.
Demikian
juga sejumlah besar ensiklopedia dunia, yang terang-terangan menghindar untuk
menentukan secara definitif jumlah tulang dan sendidalam kerangka manusia dan
hanya menjelaskan secara global, sebagaimana yang dilakukan Ensiklopedia
Britanica yang mengelompokkan tulang dan sendi kerangka manusia dalam tiga kelompok
tanpa merincinya:[5]
Rangka
poras, terdiri dari tulang belakang dan tulang tengkorak.
Rangka
dalam, terdiri dari tulang rongga dada, tulang rahang bawah, dan sebagian
tulang rahang atas.
Rangka
ujung (pinggir), terdiri dari tulang duduk, seprangkat tulang bahu, jaringan
tulang, dan tulang rawan ujung.
Encyclopedia
Hantcinson yang terbit tahun 1995 menyebutkan bahwa jumlah tulang dalam
kerangka tubuh manusia hanya ada 206 saja.
Namun
Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman
fi Jism Al-Insan bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360
sendi sebagaimana yang ditetapkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam 1400
tahun yang lalu.
Dr.
Hamid kemudian menjelaskan jumlah ini secara rinci sebagai berikut:[6]
Pertama, Tulang
belakang memiliki 147 sendi:
25
sendi antartulang belakang
72
sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk
50
sendi antartulang belakang pada jalan makanan samping
Kedua, Dada
memiliki 24 sendi:
2
sendi antara tulang dada dan rongga dada
18
sendi antara tulang dada dan kepala
2
sendi antara tulang selangka dan belikat
2
sendi antara belikat dan tulang batang dada
Ketiga, Bagian
atas tubuh, memiliki 86 sendi:
2
sendi antara tulang bahu
6
sendi antara tulang siku
8
sendi antara tulang pergelangan tangan
70
sendi antara tulang-tulang tangan
Keempat, Bagian
bawah tubuh, memiliki 92 sendi:
2
sendi tulang paha
6
sendi antara tulang-tulang dua lutut
6
sendi antara pergelangan kaki
74
sendi antara tulang-tulang telapak kaki
4
sendi antara tulang lutut
Kelima, Daerah
sekitar perut, memiliki 11 sendi:
4
sendi antara tulang ekor
6
sendi antara tulang pinggul
1
sendi antara sambungan tulang kemaluan
Jadi Jumlah
keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360.
Sendi-sendi
yang bergerak di dalam tubuh manusia dan memberikan kemampuan pada krangka
manusia dan selanjutnya tubuh manusia untuk bergerak dengan fleksibilitas
tinggi inilah yang dimaksud dengan ungkapan As-Sulama. Sedangkan
sendi-sendi tetap, seperti yang berada pada tulang tengkorak, tidak masuk dalam
hitungan As-Sulamasebagai persendian yang memberikan keleluasaan gerak
pada tulang. As-Sulama disebut juga dengan istilah “persendian gerak”
(Al-Mafasil Az-Zaliliyyah), karena mengandung cairan pelumas yang membantu
penggelinciran tulang sehingga tidak mungkin terjadi tubrukan satu tulang
dengan tulang yang lain. Dan cairan ini disebut “cairan penggerak” (As-Saail
Az-Zalily).
Kerangka
tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan
memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagian-bagiannya yang
lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan
landasan urat.
Tanpa
persendian yang telah disiapkan Allah agar sebagian besar tulang rangka manusia
yang keras dapat bergerak, tentu manusia akan menderita banyak kesakitan, dan
menghadapi berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan.
Dari
sinilah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berwasiat kepada manusia untuk
bersyukur kepada Allah setiap hari sesuai dengan (bersedekah) minimal sejumlah
sendi di tubuhnya jika memang tidak dapat melakukan lebih banyak lagi. Ketika
manusia melakukan zikir, syukur, dan sedekah maka sesungguhnya dia tidak akan
mampu memenuhi syukur kepada Allah walau untuk satu sendi dari 360 sendi yang
telah diciptakan Allah di dalam tubuhnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian di atas, kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang
menyangga tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan
bagian-bagiannya yang lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh
yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah
agar sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu
manusia akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam
persoalan dan beragam kesulitan.
Dengan
demikian jelas bahwa Hadis yang pernah disabdakan nabi Muhammad Saw sesuai
dengan fakta sains yang berkembang sekarang sebagaimana penelitian Dr. Hamid
Ahmad Hamid yang menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman
fi Jism Al-Insan bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360
sendi, dimana pada Tulang belakang memiliki 147 sendi, Dada memiliki 24 sendi,
Bagian atas tubuh memiliki 86 sendi, Bagian bawah tubuh memiliki 92 sendi dan
Daerah sekitar perut memiliki 11 sendi dengan total Jumlah
keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360 sendi yang terdapat dalam tubuh
manusia.
Semoga apa yang kami posting pada blog ini bermanfaat bagi pembacanya….!!!
Amien yaa Robbal Alamien…
Amien yaa Robbal Alamien…
DAFTAR PUSTAKA
An-
Najjar, Dr. Zaghlul. Pembuktian Sains dalam Sunnah. (Jakarta 2006 : Amzah)
Sofware
Lidwa Pusaka “Kitab 9 Hadits” dan Software Jawami’ul Kalim 4.5
Lisanul
‘Arab. Ibnu Mandzur. Software Maktabah Syamilah.
[1] An- Najjar, Zaghlul. Pembuktian
Sains dalam Sunah buku 2. ( Jakarta 2009 : Amzah ) Hal. 5
[2]
Software Lidwa Pusaka
“Kitab 9 Imam”
[3]
Software Lidwa Pusaka
“Kitab 9 Imam” dan Software Jawami’ul Kalim 4.5
[4]
An- Najjar, Zaghlul. Pembuktian
Sains dalam Sunah buku 2. ( Jakarta 2009 : Amzah ) Hal. 5
[5]
Ir. Rony Ardiansyah “Ternyata Jumlah Persendian Manusia Sebanyak 360” diakses pada tanggal 18 Maret
2013 dari http://ronymedia.wordpress.com/2010/08/06/jumlah-persendian-al-sulama-manusia/
[6] An- Najjar Zaghlul, Pembuktian
Sains dalam sunah Buku 2, ( Jakarta : Amzah ) 2006. Hal. 6-7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar