Rabu, 29 Mei 2013

PENGANTAR HUKUM ADAT

PEMBAHASAN

A.    Istilah dan definisi Hukum Adat

            Istilah Hukum Adat tidak begitu dikenal dalam pergaulan masyarakat sehari-hari. Istilah ini adalah terjemahan dari bahasa Belanda, ‘Adat-recht” yang pertama-tama dikenalkan oleh Snouck hurgronje yang kemudian dikutip dan dipakai oleh Van vollenhoven sebagai istilah teknis yuridis untuk menunjukkan kepada apa yang sebelumnya disebut dengan Undang-Undang agama, lembaga rakyat, kebiasaan, lembaga asli dan sebagainya. Istilah ini kemudian sering dipakai dalam literatur di kalangan Perguruan Tinggi Hukum. Di dalam perundang-undangan istilah “adat-recht” itu baru muncul pada tahun 1920 dalam UU mengenai perguruan tinggi di negeri Belanda. Dikalangan masyarakat atau dalam pergaulan rakyat umum hanya dikenal istilah “adat” saja.
            Kata adat berasal dari bahasa Arab yang berarti kebiasaan atau tradisi. Hubungannya dengan hukum adalah bahwa adat atau kebiasaan dapat menjadi atau dijadikan hukum dengan syarat tidak bertentangan dengan kepentingan umum.
            Didalam Pengantar Ilmu Hukum kita ketahui bahwa adat dan kebiasaan adalah merupakan salah satu dari sumber hukum. Dengan diterimanya dan dipakainya istilah Hukum Adat yang kemudian menjadi salah satu cabang ilmu hukum, maka timbul beberapa defenisi yang merumuskan istilah tersebut. Antara lain sebagai berikut:
a.         Sarjana Barat (Belanda)
1)         Ter Haar
            Hukum adat adalah keseluruhan peraturan-peraturan yang menjelma dalam keputusan-keputusan para fungsionaris hukum yang mempunyai wibawa, pengaruh yang pelaksanaannya berlaku dengan serta merta dan dipatuhi sepenuh hati.
2)         Van Djik
            Hukum adat adalah istilah untuk menunjukkan hukum yang tidak dikodifikasikan dalam kelangan orang Indonesia asli dan kalangan timur asing (tionghoa, arab dll). Dengan istilah ini juga dimaksudkan bahwa semua kesusilaan disemua lapangan hidup. Van Djik juga membedakan antara Adat dan Hukum Adat yang keduanya berjalan bergandengan tangan dan tidak dapat dipisahkan, yaitu segala bentuk kesusilaan dan kebiasaan orang Indonesia yang menjadi tingkah laku sehari-hari.
b.         Sarjana Indonesia
1)         Soepomo
            Menunjuk kepada pasal 32 UUDS yang menyatakan, “….istilah Hukum Adat ini dipakai sebagai sinonim dari hukum yang tidak tertulis di dalam peraturan legislatif, hukum yang hidup sebagai konvensi di badan-badan negara, hukum yang timbul karena putusan-putusan hakim, hukum yang hidup sebagai peraturan, kebiasaan yang dipertahankan di dalam pergaulan hidup di kota-kota maupun di desa-desa.
2)         Soekanto
            Hukum adat adalah keseluruhan adat yang tidak tertulis dan hidup dalam masyarakat berupa kesusilaan, kebiasaan dan kelaziman serta mempunyai akibat hukum.
3)         Kusumasi Pudjosewojo
            Adat adalah tingkah laku yang oleh dan dalam suatu masyarakat sudah, sedang akan diadatkan.  Hukum adat ialah keseluruhan aturan tingkah laku yang adat dan sekaligus hukum pula. Dengan kata lain hukum adat ialah keseluruhan aturan hukum yang tak tertulis.
            Dari definisi dan uraian tersebut di atas, dapatlah diambil kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan Hukum Adat adalah adat yang mempunyai nilai dan kekuatan hukum, yaitu kaidah-kaidah asli sebagai endapan kesusilaan yang hidup yang berkembang di dalam masyarakat adat atau kelompok-kelompok rakyat Indonesia dan keberadaannya diakui oleh mereka.
Hukum tertulis ini secara lebih detil terdiri dari hukum ada yang tercatat (beschreven), seperti yang dituliskan oleh para penulis sarjana hukum yang cukup terkenal di Indonesia, dan hukum adat yang didokumentasikan (gedocumenteerch) seperti dokumentasi awig-awig di Bali.

1.    Hukum adat di Indonesia
Dari 19 daerah lingkungan hukum di Indonesia, sistem hukum adat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
-       Hukum Adat mengenai tata negara
-       Hukum Adat mengenai warga (hukum pertalian sanak, hukum tanah, hukum perhutangan).
-       Hukum Adat mengenai delik (hukum pidana).

2.    Wilayah Hukum Adat di Indonesia
Menurut hukum adat, wilayah yang dikenal sebagai Indonesia sekarang ini dapat dibagi menjadi beberapa lingkungan atau lingkaran adat (Adatrechtkringen). Seorang pakar Belanda, Cornelis van Vollenhoven adalah yang pertama mencanangkan gagasan seperti ini. Menurutnya daerah di Nusantara menurut hukum adat bisa dibagi menjadi 23 lingkungan adat berikut:
a)      Aceh
b)      Gayo dan Batak
c)      Nias dan sekitarnya
d)     Minangkabau

Selasa, 28 Mei 2013

LEBAH DALAM AL- QUR'AN DAN TINJAUAN SAINS

PENDAHULUAN

Al-Qur’an merupakan sumber hukum yang pertama. Didalam Al-Qur’an banyak sekali memuat tentang kehidupan ini termasuk alam. Banyak dari Al-Qur’an yang memberikan sebuah gambaran yang menunjukkan keEsaan-Nya. Hal itu dibuktikan dengan kesesuaian antara yang diisyaratkan oleh Al-Qur’an dengan berbagai penemuan-penemuan para ilmuwan, Meskipun tidak secara detail dan jelas.
Dalam Al-Quran secara jelas menjelaskan bagaimana lebah diperintahkan oleh Allah SWT untuk membuat sarang dengan mengambil makanan (getah) dari berbagai spesies tanaman harus terbuat dari madu dan produk lebah lainnya termasuk propolis sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit. Lebah adalah makhluk khusus, ia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat dan kenikmatan kepada manusia.

Lebah merupakan salah satu dari sekian banyak contoh yang digambarkan oleh Al-Quran. Allah telah memberikan gambaran melalui makhluk kecil ini. Didalam lebah yang kecil tersebut banyak ditemukan manfaat-manfaat yang secara ilmu pengetahuan sangat berguna. Apa yang Allah rencanakan ,sehingga Allah menggambarkannya melalui lebah.untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rahasia – rahasia lebah yang mungkin dapat dinalar oleh indera manusia.

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّايَعْرِشُونَ
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ  
Artinya : Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”(68) kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan(69)


A.    Asbab an-Nuzul

Sejauh ini kami tidak menemukan asbab an-nuzul ayat ini,akan tetapi adanya  hubungan dengan ayat sebelumnya yaitu Q.S  An-Nahl ayat 66 dan 67 yaitu melanjutkan pembahasan yang sebelumnya ,jika ayat sebelumnya menerangkan tentang binatang ternak (susu) dan anggur. Pada ayat ini disebutkan madu. Ibn ‘Asyur menilai bahwa penempatan uraian tentang susu dan perasan buah-buahan secara bergandengan karena keduanya melibatkan tangan guna memperolehnya. Susu diperah dan buah-buahan diperas,berbeda dengan madu yang diperoleh tanpa perasan. Al-Baqa’i berpendapat bahwa karena  pembuktian tentang kekuasaan Allah SWT. Melalui lebah lebih mengagumkan daripada  kedua sumber minuman yang disebut sebelumnya ini,dan karena madu tidak sebanyak kedua minuman sebelumnya.[1]

B.     Tafsir Mufradat.


َأَوْحَى  -   وحي   =   Isyarat yang cepat,Ia juga dipahami dalam arti ilham.
النَّحْلِالنحلة        = lebah,kata ini terambil dari kata menganugerahkan.
يَعْرِشُونَعرش    =membangun dan meninggikan.kata ini pada mulanya berarti sesuatu yang beratap .
الثَّمَرَاتِالثمرة    =buah. Sebenarnya lebah tidak makan buah.yang dihisapnya adalah kembang-kembang sebelum menjadi buah,
ذُلُلاذلول           = sesuatu yang mudah ditelusuri.[2]yang telah dimudahkan.[3]

C.    Tafsir Ayat


Tafsir ayat Q.S. An-Nahl ayat 68 dibagi menjadi tiga bahasan. Pertama, firman Allah وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah”. Sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT didalam hati bisa sebagai permulaan tanpa sebab yang jelas. Hal ini berasal dari (8) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا(7)وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا” dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),(7) maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,(8)”(Asy-Syams:7-8).
Diantaranya adalah sesuatu yang diilhamkan kepada binatang ternak .baik itu manfaat,bahayaserta mengendalikan kehidupannya. Ibrahim Al Harbi berkata:Allah memiliki kemampuan pada benda mati yang tidak diketahui hakikatnya. melalui hal tersebut Allah mengenalkan hal itu sebagai ilham.
Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan ahli takwil tentang makna ilham tersebut. Sedangkan Yahya bin Watstsab membacanya, إِلَى النَّحْلِ,dengan fathah pada huruf ha’ . Disebut lebah karena dlam dirinya keluar madu.
النَّحْلِ dan النحلة adalah  الدبر  yang berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Hingga dikatakan “Raja lebah” Lebah di-mu’annats-kan menurut bahasa hijaz. Dalam hadits Abu Hurairah “Semua lalat masuk kdalam neraka dan dijadikan azab bagi para penghuni neraka kecuali lebah
Kedua ,Firmannya, أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu”.ini berlaku jika tidak ada yang memilikinya. وَمِمَّا يَعْرِشُونَ “dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. Allah menjadikan rumah-rumah  lebah di tiga tempat itu.bisa digunung-gunung,lubang-lubang pohon, dan bangunan yang dibuat oleh manusia.
Ketiga ,Ibnu Al-Arabi berkata,”Diantara yang diciptakan Allah yang paling mencengan dalam surat An-Nahl adalah ketika mengilhamkan  kepada lebah agar membuat rumah yang saling menopang, seakan-akan satu potong saja,Karena bentuk segitiga jika digabungkan masing-masing kepada bentuk semacamnya maka akan menjadi persepuluhan dan tidak berkaitan antara keduanya serta ada celah,kecuali bentuk seperenam jika digabungkan dengan semacamnya maka ia akan bersambung sehingga menjadi seperti satu potongan saja.[4]
Tafsir Q.S. An Nahl ayat 69,firman-Nya ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ  “kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan”.Demikianlah karena engkau makan sari bungan pepohonan. فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا  “dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Maksudnya jalan-jalan Rabbmu. Subul adalah jalan-jalan. Lalu disandarkan kepada kata Tuhanmu karena dia adalah penciptanya.Maksudnya ,masukklah kejalan Rabbmu untuk memohon rezeki digunung-gunung dan sela-sela pepohonan.

Tafsir  An Nahl 69

1.      يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا  “Dari perut lebah itu keluar”.Pesan ini kembli kepada khabar dalam wujud penyebutan nikmat dan peringatan adanya pelajaran, Sehingga berfirman يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ  ,yang dimaksud adalah “Madu”.Kebanyakan manusia berpendapat bahwa madu keluar dari mulut lebah.sedangkan menurut Al ghaznawi bahwa lebah mengeluarkan madu dari perutnya,karena didalam perutlah makanan diproses.
2.      مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ “yang bermacam-macam warnanya,”. Yang dimaksud adalah macamnya seperti merah, putih, kuning, padat, dan cair.Induknya adalah satu akan tetapi anaknya bermacam-macam,keragaman tersebut sesuai yang dimakannya, sehingga rasanya juga beragam .
3.      فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ  “di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia”.Kta ganti (hi yang berarti nya) kembali kepada madu. Menurut jumhur didalam madu terdapat kesembuhan bagi manusia . Para ulama berbeda pendapat mengenai فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ .Apakah berlaku pada umumnya atau tidak ?. Ada yang mengatakan bahwa madu hanya berlaku untuk satu kasus penyakit dan tidak berlaku secara umum hal itu dikarenakan lafal Syifa  dalam bentuk Nakirah ,sehingga tidak ada makna umum(pakar bahasa dan para peneliti),Akan tetapi secara umum  madu sangat banyak manfaatnya dalam segala keadaan dan dari segala macam penyakit. Ini juga merupakan dalil yang menunjukkan bolehnya melakukan penyembuhan dengan minum obat dan lain-lainnya.
4.      إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ  “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”. Maksudnya mengambil pelajaran. Diantara ibrah  yang ada pada lebah yaitu dengan cara pandang yang tulus dan penuh kelembutan berfikir berkenaan dengan hal yang sangat menakjubkan semua itu berasal dari Allah.[5]

D.    Definisi Lebah.    

Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa lebah /le·bah/ adalah serangga berbulu, bersayap empat dan hidup dari madu kembang.[6] 
Lebah adalah Serangga yang berbulu dan bersayap empat dan hidup dari madu kembang. Besarnya lebih kurang dua kali besar lalat .warna perutnya cokelat kemerah-merahan. Dibagian belalainya ada semacam jarum yang sangat kecil dan tersembunyi. Yang digunakan untuk menyedot sari kembang dan dibagian belakang ada juga yang digunakan untuk menyengat siapa yang mengganggunya. Lebah jantan berfungsi menjaga sarang[7].Lebah adalah Makhluq Allah yang banyak sekali memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.ada persamaan antara madu yang dihasilkan lebah dengan Al –Qur’an,Madu berasal dari macam-macam nektar bunga dan madu menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. (Imron Rossidy: Fenomena Flora dan Fauna dalam perspektif al-Quran, 2008. Hlm 8).

E.     Jenis-jenis Lebah

Dari segi pertumbuhannya, yaitu cara hidup yang dijalaninya, jenis-jenis lebah yang termasuk dalam keluarga lebah dapat digolongkan kepada tiga kelompok (Malysehev 1936).

  1. Lebah Penyendiri atau Liar (Solitary or Wild Bees)

Lebah ini berbagai jenis yang dapat dibedakan karena setiap lebah betinanya mempunyai ciri dapat membangun sarangnya (yang terdiri dari satu sel atau lebih) serta melengkapi dengan segala kebutuhannya tanpa tergantung atau meminta bantuan kepada individu-individu yang lain dari jenis yang sama, tetapi ia tidak memelihara anaknya. Karena itu kehidupan antara individu-individu lebah ini adalah tanpa. pekerjaan tertentu dan tanpa pembagian pekerjaan di antara mereka. Lebah penyendiri hidup sendiri-sendiri dan dua individu tidak bertemu kecuali pada masa perkawinan, antara jantan dan betina yang berlangsung dalam waktu singkat. Segi penting dari jenis-jenis lebah penyendiri ini adalah mengawinkan berbagal tumbuhan dan karena ini ia juga dinamakan sebagai lebah darat.

  1. Lebah Bermasyarakat (Social Bees)

Jenis ini hidup di bawah kondisi-kondisi yang cocok dan keadaan-keadaan biasa di tempat-tempat berkumpul yang mempunyai jumlah hampir bersamaan. Kegiatan individu dalam kelompok ini secara keseluruhan dikerahkan untuk melayani semua individu. Semua jenis lebah bermasyarakat melakukan penggudangan makanan di sarang-sarangnya untuk memberi makan anak-anak dan seluruh anggota masyarakat lebah. Makanan itu disimpan di sel-sel khusus tempat penyimpanan. Di dalamnya ia membangun sumur-sumur dan tempat penyimpanan makanan. Umur dari ratu jenis lebah ini lebih panjang dari umur lebah penyendiri betina karena tugas khususnya menghasilkan telur dan para pekerja lebah melakukan perawatan terhadap ratu ini.

  1. Lebah Kekanak-kanakan (ath-Thufaili)

Lebah jenis ini tidak membuat sarang sendiri dan tidak pula menyimpan makanan tetapi menempatkan telur-telumya di sel lebah jenis penyendiri atau lebah jenis bermasyarakat. Dengan demikian bibit-bibitnya mendapat makanan dari usaha orang lain sehingga akhirnya muncul serangga lengkap yang terdiri dari jantan dan betina[8].

F.     Tinjauan Sains terhadap Lebah

Dalam kehidupan dan tempat tinggal jenis lebah secara umum dan lebah madu secara khusus terdapat bukti yang paling agung atas kemampuan dan keluasan ilmu Allah SWT melalui keajaiban ilmiah yang dikemukakannya dalam Al-Qur'an Al-Karim.
Berbagai saintis telah mengkaji kehidupan tingkah laku dan tempat lebah madu. Di antara mereka adalah Butler (1954), Snodgrass (1956), Wafa (1963), Root (1974), Abd al-Lathif dan Abu an-Naja (1974), Perusahaan penerbitan Dadant (1975), Crane (1975,1977,1980,1990), Crane dan Graham (1985), al-Hamashi (1979), Morse (1980), al-Bambi (1989), Abd as-Salam (1990) dan al-Hefni (1994)[9].
Menurut Dr. Susan Percival dari Jabatan Nutrisi Manusia dan Sains Makanan, Universiti Florida, Amerika Syarikat, Madu lebah mengandungi berbagai kandungan mineral dan vitamin seperti B6, Thiamin, Miacin, ribotlorina dan asid pontohenic.
Madu juga mengandungi zat-zat seperti kalsium, zat besi, kuprum, magnesium, phosporus, potassium, sodium dan zink. Madu lebah  juga berperanan sebagai antioksida dalam badan manusia yang mampu menghapuskan bahan-bahan radikal yang menjadi penyebab utama kepada penyakit-penyakit kronik. Kajian terkini membuktikan kandungan Madu lebah  yang terdiri dari bahan semulajadi pelbagai gula seperti glukosa dan fruktosa. Ini meningkatkan stamina para atlit, menurut Dr. Susan lagi.
Dalam satu kajian lain, pakar mikrobiologi Amerika, Richard F. Stier mendapati komposisi unik kandungan Madu lebah  juga boleh menjadi agen anti-mikrobial, untuk merawat kulit yang cedera akibat kebakaran atau luka. Ia juga mampu mengelakkan jangkitan berpunca dari bakteria[10].

G.    Organisasi Yang Luar Biasa Dalam Sarang Lebah


Pengaturan kelembapan dan ventilasi: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki kualitas perlindungan tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan kualitas perlindungan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang harus 35 C selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga ventilasi.
Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur ventilasi sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada struktur kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang standar, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah ventilator yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang. Sistem ventilasi ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.
Sistem kesehatan: Lebah  menjaga kualiti madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat sistem pemeliharaan kesihatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan bakteria. Tujuan utama sistem ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteria. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah berusaha untuk mengusirnya dari sarang.
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya[11].

H.    Kandungan Gizi dalam Madu

Zat gizi utama pada madu adalah gula dalam bentuk glukosa dan fruktosa. Proporsi glukosa dan fruktosa berbeda – beda, bergantung pada konsistensi dan sumber nektar[12] yang digunakan. Komposisi rata – rata madu menurut National Honey Board, Colorado – AS adalah 17,1% air, 82,4% karbohidrat, dan 0,5% protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Kandungan karbohidrat yang terbanyak adalah fruktosa (38,5%) dan glukosa (31%). Sisanya terbentuk dari maltosa, sukrosa, dan gula – gula lain.
Oleh karena itu, kandungan gula tersebut membuat madu berasa manis. Selain itu, madu juga kaya akan vitamin, protein, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
Berikut adalah Tabel kandungan Zat gizi Madu per 100 Gram[13]:
Tabel 1. Kandungan Zat gizi Madu per 100 Gram
Zat Gizi
Jumlah
Energi (kal)
304
Protein (g)
0,3
Karbohidrat (g)
82,3
Serat (g)
0,1
Vitamin B6 (mg)
0,02
Vitamin C (mg)
1
Riboflavin (mg)
0,04
Niasin (mg)
0,3
Asam Pantotenat (mg)
0,2
Asam Folat (mg)
3
Kalsium (mg)
5
Fosfor (mg)
6
Natrium (mg)
5
Kalium (mg)
51
Magnesium (mg)
3
Zat Besi (mg)
0,5
Seng (mg)
0,1
Tembaga (mg)
0,2

I.       Manfaat Madu Lebah

Madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia” sebagaimana disebutkan dalam ayat ter
sebut diatas. Saat ini, pengembangbiakan lebah serta produk dari lebah telah membuka cabang baru penelitian dibelahan dunia yang telah maju secara ilmiah. Keuntungan madu dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Mudah dicerna karena molekul gula dalam madu dapat diubah kedalam bentuk lain gula (misalnya dari fruktosa menjadi glukosa). Madu membantu ginjal dan usus halus bekerja lebih baik.
2.      Cepat diserap ke dalam darah, sumber energi yang cepat. Ketika dilarutkan dalam air hangat, madu diserap dalam waktu tujuh menit.
3.      Membantu pembentukan darah. Madu menyediakan energi yang diperlukan tubuh untuk membentuk darah. Lebih jauh, madu membantu membersihkan darah.
4.      Tidak cocok bagi bakteri. Sifat bakterisida (pembunuh bakteri) pada madu disebut “efek penghenti”. Terdapat bermacam penyebab sifat anti- mikroba pada madu.
5.      Antioksidan. Komponen dalam sel yang menetralisasi hasil sampingan yang berbahaya dari metabolisme normal.
6.      Gudang Vitamin dan Mineral.
7.      Madu sebagai penyembuh luka[14].
8.      Madu sebagai nutrisi seks, pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun – tahun untuk memperkuat sperma. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur mempunyai efek menyuburkan bagi pria. Sementara wanita Jepang, Cina, dan Asia Timur lainnya lazim mengomsumsi madu dan bubuk kayu manis untuk memperkuat rahim.
9.      Madu untuk mengurangi karang gigi, kandungan Enzim pada madu memproduksi sejumlah kecil hidrogen peroksida yang efektif melawan plak pada gigi[15].

J.      Terapi Sengat Lebah Untuk Pengobatan

Disamping memproduksi madu yang sudah dikenal umum, ternyata lebah atau tawon memiliki manfaat pengobatan dan kesehatan, lebah ini juga memiliki manfaat lain untuk pengobatanalternatif, yaitu terapi sengatan lebah. yang mana terapi ini memanfaatkan jarum penyengat pada bagian ekor lebah. terapi sengat lebah, yang dikenal dalam sebutan internasional adalah terapi Apipukntur sudah diakui oleh badan Organisasi Kesehatan dunia ( WHO ) pada saat konferensi ke II terapi Apipunktur dan Akupunktur di Nanjing Cina pada tahun 1993, Apipunktur  ( terapi sengat Lebah ) adalah sebagai alternatif  untuk pengobatan. pengobatan sengat lebah ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah atau pun secara medis.
Kandungan Yang Terdapat Pada Racun Sengatan Lebah
Sebenarnya inti dari terapi sengat lebah ini adalah memanfaatkan racun atau "Bee Venom Therapy - BVT" yang terkandung pada sengatan lebah. Secara keseluruhan, racun sengat lebah terdiri dari 120 komponen kimia aktif, namun baru beberapa jenis, sekitar 40-an yang terdeteksi, diantaranya adalah:  Asam amino, 11 peptida, 5 enzim, 3 amine, Karbohidrat, Lemak peptida yang sangat bertindak aktif yaitu melittin, apamin, mast cell degranulating peptida serta adolapin. komponen zat tersebut dapat berperan sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, antipyretic dan merangsang hormaon acth. hormon acth ini bisa merangsang cortexadrenal untuk menghasilkan hormon kortison semakin banyak hyaluronidase serta fosfolipase hyaluronidase ini berperan untuk memecah cairan antar sel hingga racun lebih cepat menyebar di antara sel, sedangkan fosfolipase mengakibatkan kerusakan fosfolipid yang mengakibatkan kematian sel.
Titik-Titik Terapi Sengatan Lebah
Terapi sengat lebah sangat berperan untuk mengaktifkan beberapa sel-sel saraf, melakukan perbaikan jaringan sel-sel kulit serta diklaim bermanfaat untuk menangani lebih kurang 500 tipe penyakit. Titik-titik yang dipakai untuk sengatan lebah ini nyatanya nyaris sama juga dengan titik jarum akupunktur  yakni pada titik meridian. saat mengobati pasien, sengatan lebah diberikan dengan cara yang bertahap, bergantung dari masalah dan tingkat penyakit serta keadaan serta kondisi pasien. umumnya sesudah dikerjakan terapi sengatan lebah ini, dapat pasien juga diberikan ramuan herbal sebagai lanjutan penyembuhan dan pengobatan untuk di konsumsi di rumah[16].

K.    Efek Negatif Madu

Madu bisa menyebabkan keracunan pada bayi. Selain manfaat madu yang luar biasa, ternyata pemberian madu pada bayi perlu ditangguhkan. Dari beberapa literatur dan sumber ilmiah menjelaskan bahwa sebaiknya madu tidak diberikan pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Sebab, madu membawa spora Clostridum botulinum yang bisa menimbulkan botulisme[17].
Kondisi tersebut bisa terjadi karena sistem pencernaan bayi belum matang. Spora botulinum yang terkandung pada madu bisa tetap aktif ketika berada di dalam usus bayi dan mengeluarkan racun.
Gejala botulisme pada bayi adalah sembelit, sering menangis, sulit menelan, tingkat kesadaran menurun dan sering pusing. Namun, tidak semua madu mengandung botulinum dan kasusnya juga jarang terjadi[18].

A.    Daftar Pustaka

Shihab, Quraish. Tafsir AL-Misbah:Pesan, Kesan, dan keserasian Al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati,2006)
al Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir al Qurthubi (Jakarta: Pustaka Azzam,2008)
Wirakusumah, Dra. Emma Pandi. Sehat Cara Al- Qur’an dan Hadis. (Jakarta Selatan : Hikmah – Mizan 2010)
Yahya, Harun. Keajaiban Al- Qur’an. (Bandung : Arkan Publishing, 2008)
Mahran, Dr. Jamaluddin, Dr. Abdul Azhim Hafna Mubasyir. Al- Qur’an bertutur tentang Makanan dan Obat – obatan. (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2006)
AI-Hefni, Abd Al-Mun’im. “Mukjizat Al- Qur’an tentang Lebah dan Madu”. PDF version.
Software Al- Qur’an in Word
Software Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline

SEMOGA APA YANG KAMI POSTING DAPAT MEMBERI MANFAAT DAN BANTUAN TEMEN" DALAM MENYUSUN MAKALAH :D

Don't Forget to Leave yOur Comment !!! 






[1] Quraish shihab,Tafsir AL-Misbah:Pesan, Kesan, dan keserasian Al-Qur’an(Jakarta:Lentera Hati,2006),hlm,664
[2] Quraish shihab,Tafsir AL-Misbah:Pesan, Kesan, dan keserasian Al-Qur’an(Jakarta:Lentera Hati,2006),hlm,644-648.
[3] Syaikh Imam al Qurthubi,Tafsir al Qurthubi(Jakarta:Pustaka Azzam,2008),hlm,335
[4] `Syaikh Imam al Qurthubi,Tafsir al Quethubi(Jakarta:Pustaka Azzam,2008),hlm,332-335
[5] Syaikh Imam al Qurthubi,Tafsir al Quethubi(Jakarta:Pustaka Azzam,2008),hlm,335-347.
[6] http://kbbi.web.id/ diakses pada tanggal 18 Mei 2013 pukul 10.57 AM
[7] Quraish shihab,Tafsir AL-Misbah:Pesan, Kesan, dan keserasian Al-Qur’an(Jakarta:Lentera Hati,2006),hlm,645
[8] Abd Al-Mun’im AI-Hefni. “Mukjizat Al- Qur’an tentang Lebah dan Madu”. PDF version. Hal. 8-9
[9] Abd Al-Mun’im AI-Hefni. “Mukjizat Al- Qur’an tentang Lebah dan Madu”. PDF version. Hal. 2
[10] http://agengrosir.com/informasi-herbal/madu-lebah-menurut-kajuan-saintifik.html diakses pada tanggal 15 Mei 2013 pukul 08.03 PM

[11] http://scienceandislam.tripod.com/imej/fakta_sains_dan_islam.htm diakses pada tanggal 15 Mei 2013 pukul 08.07 PM
[12] Software Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline : Cairan manis yangg terdapat pada bunga yang biasa diserap lebah, merupakan bahan utama untuk madu.
[13] Emma Pandi Wirakusumah. Sehat Cara Al- Qur’an dan Hadis. (Jakarta Selatan : Hikmah – Mizan 2010)  . Hal. 85
[14] Harun Yahya. Keajaiban Al- Qur’an. (Bandung : Arkan Publishing, 2008). Hal. 142-144
[15] Emma Pandi Wirakusumah. Sehat Cara Al- Qur’an dan Hadis. (Jakarta Selatan : Hikmah – Mizan 2010)  . Hal. 87
[16] http://tipsehatcantikalami.blogspot.com/2012/10/terapi-sengat-lebah-untuk-pengobatan.html#.UZOLBKIXE3E diakses pada tanggal 15 Mei 2013 pukul 08.20 PM
[17] Botulisme adalah keracunan makanan yang sangat berat akibat neurotoksin atau botulin yang dibawah oleh Clostridium Botulinum.
[18] Emma Pandi Wirakusumah. Sehat Cara Al- Qur’an dan Hadis. (Jakarta Selatan : Hikmah – Mizan 2010)  . Hal. 88-89